nusakini.com - Internasional - Stasiun TV nasional MBC asal Korea Selatan meminta maaf setelah menampilkan gambar-gambar "menghina" untuk merepresentasikan negara-negara yang bertanding saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo pada hari Jumat (23/7).

MBC menunjukkan foto dan fakta mengenai tiap negara saat atlet berjalan di parade negara-negara. Sebagian besar gambar yang digunakan dianggap "aneh", atlet Inggris direpresentasikan dengan gambar Ratu Elizabeth, dan El Salvador, negara yang melegalkan mata uang kripto direpresentasikan dengan simbol bitcoin.

• Korea Utara Tolak Tawaran Bantuan Ekonomi yang 'Tak Masuk Akal' oleh Korea Selatan
• Presiden Korea Selatan Minta Maaf atas Ketidaknyamanan yang Ditimbulkan oleh Banjir
• Perawat di Korea Selatan Didakwa 6 Tahun Penjara setelah Jatuhkan Bayi yang Sebabkan Kerusakan Otak Permanen
• Operator Situs Porno Anak Ajukan Banding atas Hukuman Penjara 2 Tahun karena Sembunyikan Hasil Kejahatan
• Mahasiswa Tahun Pertama Ditangkap karena Perkosa dan Sebabkan Kematian terhadap Teman Kelasnya di Korea Selatan

Beberapa negara lainnya menggunakan gambar-gambar stereotipe umum. MBC menggunakan foto Drakula untuk Rumania, pizza untuk Italia, dan salmon untuk Norwegia.

Namun beberapa gambar menuai kritik keras. Saat kamera menyorot delegasi Ukraina, MBC menggunakan gambar bencana chernobyl, bencana yang dianggap sebagai peristiwa nuklir terburuk sepanjang sejarah dan menghancurkan sebagian besar daerah yang terpengaruh. Pulau Marshall dideskripsikan sebagai "pernah menjadi tempat tes nuklir Amerika Serikat".

Atlet-atlet Haiti direpresentasikan dengan gambar-gambar yang menunjukkan warga berdemo di depan sebuah ledakan dan MBC menuliskan "situasi politik sedang kacau setelah presiden terbunuh", Presiden Haiti Jovenel Moise tewas terbunuh di rumahnya pada awal bulan ini.

MBC juga lebih memilih menjelaskan Syria sebagai negara yang dikenal dengan perang saudara yang sudah berlangsung selama 10 tahun.

Setelah mendapatkan respon negatif yang sangat besar di media sosial, stasiun TV ini kemudian menyampaikan permintaan maaf mereka. MBC mengakui mereka menggunakan foto dan penjelasan yang tidak layak untuk memperkenalkan negara-negara. "Kami meminta maaf kepada negara-negara terkait, termasuk Ukraina, dan juga kepada penonton," tulis MBC.